Menikmati Memek Perawan Risma

Risma adalah seorang mahasiswi hukum disalah satu perguruan tinggi di kota pendidikan yang ditengah gelombang derasnya arus mode dan fashion dia tetap bertahan dengan prinsipnya dalam balutan jilbab panjangnya walaupun begitu tidak sedikit mahasiswa yang kagum dengan daya tariknya, wajahnya bagai pualam, banyak pria tergoda ingin memacarinya salah satunya Joni yang sangat berambisi untuk menjadi pacarnya. Namun dengan tegas Risma menolak untuk berpacaran dengan siapapun sudah tidak terhitung berapa kali Joni ditolak cintanya oleh Risma.


Hingga suatu ketika dia mendapatkan sms dari Desi teman satu jurusannya untuk mengerjakan suatu tugas kelompok kebetulan juga Risma masih satu kelompok dengan Desi begitu juga Joni cowok yang selalu ia tolak untuk berpacaran dan sebenarnnya panggilan sms untuk mengerjakan tugas kelompok adalah akal-akalan Joni yang dibantu Desi agar Risma bisa Joni kuasai.

Tidak sampai 20 menit akhirnya Risma tiba di kontrakan Desi karena jarak antara rumah Risma dan Desi tidak terlalu jauh sehingga ketibaan Risma tidak terlalu lama
“Mikum” sahut Risma sambil dibarengi dengan ketukan pintu.
Joni lalu membuka pintu dan keluar dengan ramah dia menyuruh Risma masuk. Kaget juga Risma mengetahui ternyata ada Joni yang ikut dalam tugas kelompok kuliah dimana sebelumnya Desi hanya memberitahu tidak aka nada Joni dalam tugas kelompok tersebut. “Desi nya mana Jon?” tanya Risma.
“Dia lagi ke warung dulu bentar lagi datang, tunggu aja di dalam” sahut Joni santai.


Saat Risma masuk kedalam kontrakan ternyata Joni membekapnya dari belakang dan dari kamar, Desi segera keluar
Saat itu liva terkejut ketakutan dan tersadar bahwa ini hanya jebakan yang dibuat Joni dan Desi untuk mengerjai dirinya.
“umph…lepaskan..saya” Teriak Risma
“hahaha…mana mungkin sayang? Des tutup pintunya cepet, takut ada orang yang lihat!” Perintah Joni
Risma meronta-ronta sambil menangis sesaat setelah Joni menyeret paksa dirinya menuju kamar kontrakan tersebut saat itulah Risma sudah tahu apa yang akan menimpanya dia berteriak namun apa daya lingkungan kontrakan tersebut memang dalam keadaan sepi.


Dengan penuh nafsu birahi Joni merobek baju Risma karena penuh perlawanan akhirnya Joni pun meminta bantuan pada Desi untuk memegang kaki Risma.
Baju dan kerudung yang Risma kenakan untuk menutup auratnya yang ia jaga selalu mulai terlepas satu demi satu sehingga tinggal menyisakan beha dan celana dalam yang mebuat Joni menelan liur berkali kali melihat tubuh Risma yang putih mulus.
"Kenapa kamu lakukan ini Des?!" tanya Risma sambil terisak
"Ris, kamu terlalu sombong untuk menjadi cewek" Jawab Desi.
"Des sekarang tugasmu sudah selesai kami ingin berduaan saja hehe!?" Ejek Joni untuk memerintah agar desi pergi dari kontrakan itu.
"Ok Jon buat gadis sok suci ini menjadi binal hehe" Sindir Desi sambil berlalu.


Setelah Desi meninggalkan mereka berduaan tanpa basa basi Joni langsung melucuti bra yang Risma kenakan dengan kasar lalu menciumi bibir Risma yang melakukan perlawanan dengan menggelengkan kepalanya akan tetapi dengan segala keahlian dan pengalamannya dalam menaklukan wanita, Joni mulai meremas payudaranya dan memilin putingnya dengan lembut. Risma yang baru pertama kali payudaranya disentuh lelaki merasakan sensasi yang sangat luar biasa sehingga tanpa sadar Risma membalas lumatan bibir Joni.
"Emmpph...sudah...Jon" Desah Risma disela isak tangisnya.
Tanpa mempedulikan ucapan Risma bibir Joni pun semakin merambat menuju payudara Risma dan mengenyot puting payudaranya secara bergantian tangan kanan Joni pun mulai menjalar menuju kemaluan Risma yang masih dibungkus celana dalam.

"Joooon....Jangan diterusin...oooouuuh" Rintih Risma. Karena mendapat perlakuan yang bertubi tubi tanpa sadar gadis itu memeluk kepala Joni yang tengah asyik melumat payudaranya, mendapat respon positif Joni tahu bahwa gadis yang selama ini Ia idamkan sudah menyerah atas perlawanannya.

"Jangan, tolong, jangan….sssshh"kembali Risma memohon pada Joni.
"Nikmatin aja sayang jangan melawan hehe" kata Joni yang telah membuka celananya dan langsung membuat posisi Risma dalam keadaan terduduk sambil mengarahkan penisnya yang telah menegang ke mulut Risma.
"Gak..mauu..." Pinta Risma karena merasa jijik dengan benda yang selama ini baru ia lihat. Tanpa kehabisan akal Joni pun memencet hidung Risma hingga mau tidak mau gadis cantik ini membuka mulutnya sehingga masuklah penis Joni.

Dirasa sudah cukup Joni pun melepas penisnya dari mulut Risma dan membaringkan gadis itu dikasur lalu menciumi bibir Risma dengan rakus.
"Ris, emutan kamu sangat nikmat sebagai imbalannya gue akan emut balik memek lu hehe" Ejek Joni.
"Jon...cukup...Risma...gak...mau aaaah....ooouh" kata kata Risma terpotong karena Joni sudah menciumi kemaluannya dan segera menarik celana dalam Risma.
"Aaaaah...Ooooouugh...Jooooon....sssssh" pantat gadis berjilbab ini mulai bergoyang karena jilatan lidah Joni yang membuat gadis ini lupa bahwa ia sebenarnya dalam keadaan diperkosa oleh pria yang selama ini ia tolak cintanya.
"Ris, memek kamu harum dan manis rasanya sssrruup...sssruuup" ucap Joni disela sela jilatannya.
"Aaah Jon aku pengen pipis oooouugh"
Joni tahu bahwa sebentar lagi cewek ini akan mengalami orgasme dengan segala pengalamannya pria bermuka garang ini mengenyot menjilat kemaluan Risma dengan cepat sehingga membuat gadis ini kelojotan dalam menghadapi ejakulasi pertamanya.
"Oooouuuughh.....eeeemmpphhh....aaaaaah" tanpa sadar Risma menjepit kepala Joni dengan pahanya seakan akan kepala Joni sangat ia butuhkan.

"Nikmat kan sayang? makanya jadi cewek jangan munafik hehe" mendapatkan kata-kata yang melecehkan tersebut Risma sudah tidak bisa berkata-kata lagi tetesan air kewanitaanya seakan menghianati tetesan air mata gadis yang selalu menjaga aurat ini. Joni sudah tidak tahan untuk menyetubuhi gadis ini dengan sigap dia mulai memegang penisnya dan mulai mengarahkan ke memek gadis pujaannya, Risma tahu akan apa yang lelaki bejat ini lakukan dengan pertahanan terakhir Risma pun merapatkan pahanya. Namun dengan segala kelihaian Joni dalam hal menaklukan cewek Joni hanya menggesekan kepala kemaluannya dengan kepala Risma, hingga perlakuan ini membuat Risma tidak sadar untuk membuka pahanya.

Kesempatan ini tidak Joni sia-siakan untuk memasukan penisnya kedalam vagina Risma yang masih rapat.
"Aaaaw Jon sakkkiiiiiit hentikan" jerit risma yang merasakan sakit yang teramat pada lubang kewanitaannya.
"Sabar sayang nanti juga enak mmmmuuchh sssruuuup" hibur Joni sambil melumat bibir Risma agar tidak menjerit terlalu keras dengan satu tembakan lagi akhirnya penis Joni masuk kedalam Vagina Risma sambil dibarengi dengan keluarnya darah perawan Risma.
"Aaaah sakiiiiiiiit" Risma pun menangis karena sadar bahwa kegadisan yang selama ini dia jaga terenggut oleh pria yang selama ini ia hindari.

Joni pun tersenyum puas tatkala dia melihat tetesan darah disela-sela vagina Risma dan mulai menggenjot kemaluan gadis ini dengan sangat pelan walau masih merasa kesakitan gadis ini mulai merasakan sensasi nikmat pada kemaluaannya begitu juga dengan penis Joni terasa diperas dengan jepitan yang rapat.
"Riis ooouughh raapat banget punya kamu sayang" ucap Joni sambil menggenjot kemaluaannya dengan agak cepat.
"sssshhh aaaaaaah uuuuuh Jooon" Risma hanya bisa merintih kenikmatan
Joni langsung merubah posisi duduk dan menempatkan Risma diatas pangkuannya sehingga posisi mereka saat ini tengah berhadapan dengan kemaluan yang masih menancap.

"Iiiih ooooooh" Risma mendesak karena merasakan penis itu semakin menusuk kedalam lubang nikmatnya.
"Ris, goyangin dong pantat kamu biar lebih nikmat!" pinta Joni lirih gadis itu pun menggeleng karena belum mengerti apa yang Joni mau.
Joni pun kembali memegang kendali pantat Risma dia remas dan memaju mundurkannya yang membuat Risma melayang merasakan kenikmatan yang lebih.
"Oooouughhh sssssssssshhh Jooooon" rintihan kenikmatan Risma kembali terdengar, Joni pun memeluk punggung Risma dan menyedot puting payudara gadis itu dengan lembut sehingga membuat Risma menggoyangkan pantatnya sendiri begitu juga tangan Risma yang sudah memeluk kepala Joni yang tengah asyik menjilati payudara gadis itu.

"Sssshhhh oooouugggggh aaaaagghhh aku gak tahan Jooon" goyangan gadis alim ini semakin binal karena akan mengalami orgasme kembali begitu pula dengan Joni yang mulai merasakan penisnya berkedut kedut.
"Risma aku sayang kamu ooouugh" Joni pun mencapai orgasme didalam vagina Risma.
"Aaaaaarrgh Joon aku keluaar oooouuugh" tanpa sadar Risma memeluk tubuh dan melumat bibir pria yang telah merenggut kegadisannya begitu pula dengan Joni yang membalas ciuman Risma dengan sangat bergairah.
"Jon jangan tinggalin Risma, Risma sayang sama Joni" Sambil terisak mungkin karena masa depannya sudah hancur atau juga ketagihan dengan perbuatan itu.
"Selama kau mau untuk melayani hasratku kau tidak akan kutinggalkan" Bisik Joni dengan penuh senyum kemenangan sambil dijawab dengan anggukan oleh Risma dan mereka pun kembali berciuman dengan ganas. Sejak saat itu akhirnya Risma berpacaran dengan Joni tentu dengan berhubungan intim.
»»  READMORE...

Posted in |

Search

Swedish Greys - a theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.